TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan atau BPSDMP tahun ini melantik sebanyak 2.597 Perwira Transportasi lulusan Sekolah Perhubungan. Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa pelantikan ribuan taruna-taruni ini merupakan bentuk dari komitmen Kemenhub dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia, baik secara kualitas maupun kuantitas.
“Sebagaimana disampaikan bapak Presiden, Indonesia tengah berupaya meningkatkan kualitas SDMnya. Oleh karenanya kami konsisten dengan apa yang disampaikan oleh Pak Presiden agar semua potensi pengembangan SDM ini intensif diperbaiki. Kami akan tingkatkan baik dari segi kualitas maupun kuantitas,” kata Budi usai memimpin Upacara Pelantikan Perwira Transportasi Terpadu di lapangan Silang Monas Jakarta, Rabu, 18 September 2019.
Jumlah lulusan yang mengikuti Pelantikan Perwira Transportasi Terpadu Tahun 2019 ini mengalami peningkatan, setelah pada tahun 2017 diikuti 2.046 orang lulusan dan pada tahun 2018 lalu diikuti sebanyak 2.472 orang lulusan.
Budi mengatakan Kemenhub akan mengembangkan pola pelatihan baik di akademik maupun politeknik secara lebih intensif. Salah satunya dengan cara meningkatkan kompetensi bahasa dan kemampuan teknis. Selain itu, juga memberikan ilmu terkait keselamatan bertransportasi.
“Karena pada dasarnya lulusan perwira tersebut akan memiliki jabatan dan fungsi yang strategis ke depannya,” ujarnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, selain mengelola lulusan perwira, ia akan terus berupaya meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM Transportasi melalui Diklat Pemberdayaan Masyarakat dengan waktu singkat, bagi masyarakat yang sudah bekerja di bidang transportasi, tetapi belum memiliki keahlian atau sertifikat, maupun bagi masyarakat umum.
“Jadi antara lulusan perwira dan Diklat Pemberdayaan Masyarakat ini harus sejalan. Kita utamakan adakan vokasi dalam waktu satu sampai dua minggu atau tiga hari belajar tentang safety agar mereka lebih mengerti,” kata Budi.
Budi menjelaskan bahwa lulusan perwira ini bisa berkarier tidak hanya di dalam negeri namun juga bisa sampai ke luar negeri.
Menurut dia, kalau di industri atau sektor laut bahkan sudah ditunggu di pemilik-pemilik kapal untuk bekerja di dalam dan di luar negeri, jadi tidak terbatas di kementerian perhubungan. "Udara juga banyak sekali ke maskapai di dalam maupun luar negeri, darat agak punya spesifik sendiri, karena perlu memiliki kompetensi yang sesuai di seluruh Indonesia. Sementara di sektor kereta api, dibutuhkan banyak SDM di dalam negeri karena adanya LRT dan MRT,” kata Budi.
Adapun para perwira transportasi yang dilantik Menhub Budi Karya pada hari ini berasal dari 15 Sekolah yang terbagi atas tiga matra yaitu Darat, Laut dan Udara dengan rincian, untuk Matra Darat, Sekolah Tinggi Transportasi Darat Bekasi, Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan Tegal, Politeknik Perkerataapian Indonesia Madiun.